Jumat, 12 Oktober 2018

Diferensiasi Sosial

DIFFERENSIASI SOSIAL

Pengertian DIFFERENSIASI
Menururt Kamus Sosiologi Differensiasi adalah:
            Klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis. Pengertian sama menunjuk pada klasifikasi masyarakat secara horizontal, mendatar atau sejajar.
            Dalam masyarakat beragam (plural Society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan, agama disebut kemajemukan sosial. Pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut Heterogenitas Sosial.

Kemajemukan Sosial ditandai dengan adanya perbedaan:
  1. Berdasarkan ciri fisik, misalnya warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, hidung dan bentuk rahang. Ciri-ciri fisik seperti ini disebut ciri-ciri Fenotip Kuantitatif.
  2. Berdasarkan ciri sosial, timbul karena adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan perbedaan cara pancdang dan pola prilaku dalam masyarakat.
  3. Berdasarkan Ciri Budaya, Berhubungan erat dengan pandangan hidup masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya.

Bentuk-bentuk Differensiasi Sosial
1.      Differensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri bawaan yang sama. Secara garis besar, manusia dibagi kedalam tiga kelompok ras utama:
a.      Ras Mongoloid (Berkulit Kuning dan coklat)
Memiliki ciri kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikitdan mata sipit (Asia Mongoloid)
Mongoloid ada dua:
    • Mongoloid Asia (tionghoa dan Melayu)
    • Mongoloid Indian
b.      Ras Negroid ( berkulit Hitam)
Memiliki ciri rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Misalnya negrito, nilitz, negro rimba, negro oceania, dan hotentut boysesman.
c.       Ras kaukossoid (berkulit Putih)
Memiliki ciri hidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat kehitam-hitaman, kelopak mata lurus. Misalnya Nordic, Alpin, Mediterania, Armenia, dan india.

A L kroeber membuat Klasifikasi:
1. Ras Austroloid mencakup penduduk Asli Australia ( aborigin).
2. Ras Mongoloid mencakup:
a. Asiatic Mongoloid ( Asia utara, Tengah, Timur)
b. Malayan Mongoloid (Asia Tenggara indonesia, malaysia, filifina dan penduduk asli taiwan.
c. American Mongoloid ( Penduduk asli amerika)
3. Ras Kaukossoid:
a. Nordic ( Eropa Utara sekitar laut Baltik)
b. Alpine ( Eropah Tengah dan Timur)
c. Mediterranian ( Laut tengah, afrika Utara, armenia, Arab, Iran)
d. Indic ( Pakistan, India, Bangladesh, dan Srilanka)
4. Ras Negroid
a.  African Negroid ( Benua Afrika)
b. Negrito ( Afrika Tengah, semenanjung malaya yang dikenal dengan orang semang)
c. Melanesian (Irian dan melanesia)





5. Ras-ras Khusus ( tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok):
a. Bushman ( gurun Kahari AfrikaSelatan)
b. Veddoid ( pedalaman Srilanka dan Sulsel)
c. Polynesian ( Kepulauan Mikronesia dan Polynesia)
d. Ainu ( pulau Karafuto dan Hokaido Jepang)

Ciri-ciri fisik setiap ras berbeda karena beberapa faktor:
1.      kondisi geografis dan iklim
orang hidup daerah dingin memiliki hidung lebih panjang dan menonjol. Sedangkan di aderah tropis, cenderung memiliki hidung yang lebih lebar
2.      Faktor Makanan
Perbedaan jenis makanan akan menyebabkan variasi sosok tubuh.
3.      Faktor Perkawinan ( agalmasi)
Adanya pembauran (perkawinan antar ras sehingga tidak bisa lagi membedakan apa rasnya).

2.      Differensiasi Suku Bangsa atau Etnis.
Suku bangsa menurut Kontjaraningrat adalah: grup suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedankan kesadaran identitas tadi sering kali (namun tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
Menurut Kontjaraningrat, indonesia sebagai negara majemuk terdiri atas 16 besar kelompok masyarakat mempunyai hukum adat berlainan. Dari masing-masing kelompok itu masih memiliki sub-subetnis yang lebih kecil hingga 195 kelompok etnis. Suku bangsa yang ada di indonesia, antara lain sebagai berikut:
a.       Dipulau Jawa dan Madura terdapat 8 suku; antara lain suku sunda, jawa, betawi, badui, Samit, Tengger, Ujung Alang dan Suku Ujung gagak.
b.      Di Pulau Sumatera terdapat lebih 40 suku bangsa, seperti Suku Aceh, Suku Melayu, Batak, Minag Kabau, Lampung, Bangka dan Belitung, Nias, Mentawai, Bangka Hulu, Riau, Jambi, Kubu, Palembang, Pegagan, Meranjat, Kayu Agung, Ogan, Musi, Komering, Sekayu, Jang, Ralas, Sekak, dan lainnya.
c.       Di Pulau Kalimantan terdapat lebih dari 25 suku bangsa, antara lain Suku Dayak, Banjar, Melayu, dan lainnya.
d.      Di Pulau Sulawesi terdapat 37 suku bangsa, antara lain suku minahasa, Toraja, Bugis, Makassar, dan lainnya.
e.       Di kepulauan Maluku terdapat lebih 12 suku bangsa, antara lain Suku Ternate, Tidore, Ambon, Halmahera, Buru, Key daj lainnya.
f.       Di Nusatenggra terdapat lebih 18 suku bangsa, antara lain suku Bali, Sasak, Nusa Penida, Sumba, Sumbawa, Flores, Manggarai, Ende, Solor, Alor, Wetar, Barbar, dan suku Tanimbar.
g.      Di Irian Jaya terdapat lebih 8 suku bangsa. Suku-suku besarnya antara lain suku Fakfak, Manokwari, biak, Dani dan suku asmat.

3. Differensiasi sosial Berdasarkan Sistem Religi ( agama dan kepercayaan)
Differerensiasi sosial berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu, termasuk dalam komunitas atau golongan yang disebut umat. Oleh karena itu, di dalam masyarakat kemudian dijumpai sebtan umat islam, umat kristen, umat Hindu, umat Budha, atauun Umat Khong Hu Chu.
      Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sakral yang menyatukan pengikut dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang:
  1. Sesuatu yang dianggap sakral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rada kekaguman dan penghormatan.
  2. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral;
  3. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan, serta
  4. Sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.



4. Differensiasi Sosial berdasarkan Gender

Perbedaan Laki-laki dan perempuan akan mencakup tentang perbedaan seks dan perbedaan gender. Menurut William Kornblum, perbedaan secara seks adalah perbedaan antar perempuan dan laki-laki secara biologis, yaitu karakteristik seks primer, seperti alat kelamin yang berbeda antara pria dan wanita dan karakteristik seks sekunder yang akan muncul kemudian, seperti bentuk tubuh atau bentuk suara, sedangkan perbedaan gender adalah cara berprilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya yang kemudian menJadi bagian dan kepribadiannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial Pengertian Stratifikasi Sosial Kata Stratifikasi berasal dari bahasa latin, Stratum;  yang berarti tingkatan dan ...